Berburu Hiburan Tengah Malam Di Ibu Kota Jakarta – Julukan Kota Metropolitan bagi ibu kota Jakarta memang lah tidak salah.  Geliat kehidupan tidak sempat surut walaupun jelas telah berganti gelap. Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
 

Diwaktu itu, matahari telah jauh terbenam. Pukul sebelas Kamis tengah malam tepatnya. Tapi, bukan Jakarta namanya jikalau sunyi senyap. 
  
Aku berada di suatu mobil mewah dgn seseorang sahabat, Roni (bukan nama sebenarnya), seseorang pebisnis. Ya, kami memang lah berjanji buat menyusuri & menikmati tengah malam di Jakarta. Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
  
“Di Jakarta itu tidak sedikit hiburannya. Esek-eseklah. Ntar gue tunjukin ruang favorite gue. Saat Ini kita muter-muter lalu aja,” kata lajang berumur 30 th sambil meng-gas kendaraannya. Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
Sepanjang dalam perjalanan, Roni bercerita tidak sedikit lebih kurang gemerlap ibu kota. Dirinya mengaku telah tiga thn larut dalam dunia tengah malam ibukota. Tidak tanggung-tanggung, puluhan juta beliau habiskan dalam semalam. Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
“Gue udah sempat jajal seluruhnya. Mampu bikin bangkrut. Boleh yakin atau enggak, gue sempat menghabiskan Rupiah 30 juta semalam buat entertain seperti itu,” ungkapnya. Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
Dirinya pula bercerita, awal perkenalannya dgn kehidupan tengah malam di Jakarta. Awalnya cuma iseng-iseng mengikuti suatu forum di dunia maya. Rasa mau tahu menciptakan Roni menelusuri semakin jauh dunia  penuh hingar bingar itu. Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
  
“Awalnya sih gue hanya iseng-iseng ikut forum di internet. Namun keasyikan. Menjadi tetap deh,” sambungnya. Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
Dgn fasih, lelaki bertubuh agung ini menuturkan kehidupan tengah malam di Jakarta itu terbagi dalam sekian banyak ketegori. Jakarta Barat & Jakarta Pusat identik dgn club & spa plus-plus. Lain lagi di daerah selatan. Sasaran pekerja sex komersial (PSK) di wilayah itu ekspatriat. Mereka lebih tidak jarang melayani di apartemen, hotel bahkan kos-kosan. Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
  
“Tarifnya agak mahal tuh, kurang lebih 500-an,” jelas dirinya. Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
Kusus Jakarta Barat, beraneka level PSK dapat ditemui. Dari yg ecek-ecek sampai kakap, seperti PSK asal China (cungkok), Thailand, Uzbeskistan, Spanyol dan Latin. “Tarif utk PSK internasional mahal bos. Kisaran Rupiah 1,5 juta – Rupiah 3juta utk short time,” menurutnya sambil tersenyum. Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
  
Tapi, mereka yg berdompet tidak tebal pula terus akan menikmati kesenangan sesaat itu.”Di Jakbar pula BanyakPSK tepi jalan. Mereka dijaga  preman,” ungkapnya sambil tertawa. Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
  
Beliau meneruskan, para PSK di jalanan tidak sedikit berasal dari Indramayu, jabar.  “Ironisnya, orangtua para  PSK itu merestui & mensupport tugas anak-anaknya. Gila yah,” tutur Roni. Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
  
Cuma saja, kesehatan & kebersihan PSK jalanan tak terjamin. Jauh tidak sama dgn PSK dalam club atau spa. “Mereka itu lebih bersih. Ada kalanya mereka  memeriksakan kesehatan ke dokter. Mereka pun tinggal di mess. & gak boleh berkeliaran.” Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
  
Dirinya juga menyambung, biasanya PSK miliki tidak sedikit hutang sama Mami. Menjadi, mereka mesti tinggal di mess hingga hutang mereka lunas. Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
  
Lain lagi dgn PSK yg kerap mangkal diluar club. Mereka yakni beberapa orang buangan. Umumnya, para PSK itu sudah termakan umur & tidak laku di  club.”Mereka jikalau telah gak laku pula ditendang sama mami. Hasilnya, mereka mangkal di luar club, nurunin harga,” menurutnya. Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
Laju kendaraan pula tertunda, dikala  kami tiba di ruangan Roni, satu buah hotel mewah di Jakarta Barat. “Di sini lebih murah dari tempat-tempat lain,” cetusnya. Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
Demikian tiba di depan pintu masuk, sekian banyak Pegawai keamanan langsung menghampiri Roni.  Bukan hendak mengecek atau menggeledah,  pria-pria berbadan  kekar itu justru memberikan sambutan hangat pada Roni. Mereka nampak akrab. Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
  
“Ayo bos cepat masuk aja,” kata satu orang Pegawai berseragam safari itu. Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
Di dalam club, suasana teramat bingar. Puluhan perempuan seksi berpakaian serba minim warna merah & biru berlalu-lalang tidak dengan canggung. Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
Roni melangkah ke sisi sebelah kanan. Dirinya segera disambut senyum satu orang mami berparas manis punya rambut pendek se-leher. “Ada Sasa (bukan nama sebenarnya) di  sini. Jelasnya Mas Roni kangen sama Sasa,” ujarnya. Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
Tidak Dengan ragu, mami menyorotkan lampu laser warna hijau ke arah Sasa yg sedang duduk manis di sofa panjang dengan puluhan kawanannya. Sasa yg menyaksikan sorotan laser serentak beranjak dari ruangan duduknya. Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
  
Sasa, ialah ABG 16 th asal Bandung. Dirinya amat lincah & supel. “Aku di sini baru dua bln mas. Bertolak dari Bandung buat cari duit tidak sedikit aja,” ungkap perawan  berkawat gigi itu. Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
Dalam semalam, Sasa mengaku dapat melayani 10 tamu. Beliau mendapat  pendapatan kurang lebih Rp300 ribu per jamnya. “Aku ditargetin sama Mami. Pokoknya dari jam tiga sore  hingga jam tiga pagi targetnya 10 tamu,” katanya. Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
Tapi, perawan perokok itu menolak jikalau diharuskan menari striptis. “Nari, no way ah. Uangnya mungil. Sekali nge-dance hanya dapet Rp300 ribu doang,” ujarnya. Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
  
Lagi juga, lanjutnya, nari striptis risikonya tidak sedikit. Jikalau ada razia tentu dijaring. “Kemarin saja, polisi tangkap empat dancer. Namun hasilnya sih ditebus pun sama koordinator dancer. Jumlah tebusannya mahal,” jelas dara berponi itu. Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
Tidak terasa hri makin larut. Para visitor serta makin menumpuk. Di dikala yg bersamaan belasan penari nomor wahid seksi ke luar dari sarangnya. Perbuatan mereka di lantai & tiang husus  sungguh mempesona. Erotis. Menciptakan mata lelaki sulit berkedip. Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
  
Tindakan mereka menciptakan para lelaki penikmat hiburan tengah malam tidak berkedip sedetik juga. Mereka terpesona & tergoda. Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
  
“Penari kayak gini pun punyai trick husus bos. Incerannya om-om sama pria polos. Sekali terjebak, pria-pria apes itu mesti bayar 3 loki minuman Rp100 ribu,” kata Roni sambil menunjuk laki laki paruh baya yg terjebak goyangan maut penari seksi. Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
Dunia tengah malam memang lah penuh sensasi & fantasi yg sewaktu ini tertanam di dalam benak. Lantaran itu, business hiburan tengah malam tidak akan sempat mati. Berburu Hiburan Tengah Malam di Ibu Kota Jakarta 
“Bisnis hiburan tajir gini yg mengelola mafia-mafia yg sama. Gak enteng buat sanggup bikin business hiburan macam ini apabila gak punyai jaringan ke mafia,” Roni mengakhiri. 
 
 

 
