Prostitusi Mall (Fenomena Cewek ABG jual Diri di Mall)

MATALELAKI.TK - Prostitusi Mall (Fenomena Cewek ABG jual Diri di Mall) Pada kesempatan ini kami ingin menguak fenomena cewek yang maruk harta!Heeee.. Maksudnya maruk harta ialah Para ABG yang Matre yang hanya memanfaatkan uang para lelaki mapan. Nah, dari situ saya akan membuka kenapa sich cewe itu lebih suka mencari pria hidung belang dan terutama Om Om…Heeee.. Kira-kira kenapa ya? nah inilah dia penjelaannya secara blak-blakan.


Menjadi cewek metropolis ataupun cewek gaul yang glamor dan tak ketinggalan mode, hanya bisa akan terwujud bila memiliki uang dan uang. Untuk meraih impian itu, sejumlah anak baru gede (ABG) yang ekonomi orangtuanya lemah, menempuh berbagai cara. Sebagian di antara cewek usia belasan tahun ini mencari uang dengan jalan menjual diri alias menjadi pelacur amatiran .wkakakkakakakkaa,,
“Uang dari orangtua mana cukup buat beli baju gaul, HP model terbaru? Bisa ketinggalan kita,” kata Ratna,17, (bukan nama sebenarnya), cewek ABG kormod alias korban mode.

Upaya memenuhi keinginannya itu, Ratna rela jadi pelacur amatir. Pusat perbelanjaan dijadikan sebagai ajang bergaul sekaligus meraup rupiah dari lelaki iseng pencari kenikmatan sesaat. Mejeng di mal sambil mencari mangsa.

Terhadap ABG kelompok ini, pria iseng cukup bermodal Rp100 ribu, bisa kencan sambil menjamah tubuh, meskipun hanya sebatas close up alias setengah badan.
Sepak-terjang ABG yang menjajakan diri ini bisa ditemui di sejumlah pusat perbelanjaan di ibukota. Ironisnya, mereka rata-rata berstatus pelajar, ada juga mahasiswi.

Alasan mereka kepada orangtua, pergi belajar kelompok atau mengikuti kegiatan sekolah agar bisa bebas keluar rumah. ABG bangor beroperasi di mal tak cuma malam hari, tapi banyak pula dijumpai nongkrong siang bolong menjajakan diri.

Mereka ada yang dijuluki cewek parkir lantaran mangkalnya di tempat parkir, ada pula mangkal di pusat jajan makananan (food court), ada juga yang mencari sasaran di depan gedung bioskop. Pekcun alias perek culun, begitulah julukan yang sering dilontarkan publik terhadap mereka.

Lebih Agresif
Dari pantauan sebuah koran Jakarta, di mal pada kawasan Kalibata misalnya, ada sekitar 30 cewek ABG mencari mangsa tersebar di ruang tunggu bioskop, food court dan tempat parkir. Pemandangan serupa dapat dipantau pada pusat perdagangan dan perbelanjaan di kawasan Senen serta pusat perdagangan dan perbelanjaan di kawasan Rawamangun.

Gaya mereka menyerupai gadis lainnya yang datang ke mal untuk belanja. Inilah yang kerap membuat jengah gadis baik-baik karena kena imbas dikira cewek mal cari mangsa.

Mengenakan celana jins model pensil, kaos lengan pendek, blus model baby dol yang sedang ngetren, penampilan mereka sama sekali jauh dari kesan sebagai pelacur.



Share this

Related Posts

Previous
Next Post »