Matalelaki.tk - Penelusuran Salon Cinta Sesaat di Jakarta Pusat - Tidak semua salon di lantai dua Pasar R, Jalan Sultan Agung, Jakarta Pusat menawarkan kebutuhan bawah pinggang. Namun jika dihitung jari, sebagian besar diantaranya memang menyediakan layanan tersebut.

Uniknya, salon-salon tersebut tidak bisa menerima pelanggan secara bersamaan. “Jadi kalau ada pelanggan satu, yang lain harus nunggu di depan,” ujar Desy, pekerja di salah satu salon yang berada di ujung sebelah utara.
Maklum, dalam setiap salon rata-rata hanya menyediakan satu ranjang. Sementara untuk melakukan ‘eksekusi’ harus dilakukan di ranjang yang tertutup oleh selembar kain tersebut.
Salon-salon itu buka mulai dari pagi hari hingga malam sekitar pukul 21.00 WIB. Menariknya, jika malam menjelang, di emperan salon-salon tersebut banyak tersedia kafe-kafe sederhana yang dihiasi lampu warna-warni. Ada musik yang mengalun, dan ada minuman keras yang ditawarkan.
Pengunjung-pengunjung kafe itu bisa ditemani pula oleh gadis-gadis
muda. Selain disediakan oleh pemilik kafe, mereka juga bisa minta ditemani para pekerja salon.
Jika ingin kebutuhan bawah pinggang tersalurkan, ternyata tempat untuk ‘eksekusinya’ juga bisa dilakukan di salon-salon yang jumlahnya puluhan tersebut.
Berbeda dengan di siang hari, ketika malam hari pengunjung bisa menggunakan jasa seorang ‘mami’ untuk mendapatkan gadis yang diinginkan.
Untuk tarifnya, sama dengan servis di salon jika para gadis itu melayani pelanggannya. “Biasanya kalau malam tidak pakai jasa perawatan seperti pijat atau creambath. Mereka maunya langsung begituan (making love),” tutup Desy.
Sekilas deretan salon di lantai dua Pasar R, Jalan Sultan Agung Jakarta Pusat ini layaknya salon pada pada umumnya. Namun jika kita sambangi dari dekat, ada aroma lain yang ditawarkan.
Puluhan gadis-gadis muda, cantik dan menggairahkan nampak duduk berjejer di depan salon. Belakangan diketahui, mereka adalah karyawan yang bekerja di salon tersebut.
Kepada setiap pejalan kaki yang melintas di depannya, gadis-gadis berpenampilan seksi itu selalu menawarkan jasa salon sambil sesekali menggoda dengan gaya centilnya.
“Mari mas mampir, mau creambath, mau pijat atau mau apa saja juga boleh,” goda mereka dengan gaya manjanya.
Ya. Salon-salon di Pasar R layaknya sebuah salon lain yang menawarkan segala sesuatu yang berhubungan dengan perawatan tubuh. Entah karena pekerjanya gadis-gadis muda nan seksi, pelanggan salon-salon itu lebih didominasi kaum adam.
Rata-rata salon di Pasar R menempati satu kios kecil yang berkuran tak lebih dari 3×3 meter. Di dalam salon, peralatan yang tersedia sepertinya hanya ala kadarnya.
Menariknya, di setiap salon yang jumlahnya puluhan itu selalu tersedia sebuah ranjang yang tertutup dengan selembar kain kelambu.
“Itu untuk perawatan wajah atau pijat,” ujar seorang karyawan salon yang berada di ujung sebelah utara, ketika kami menyambangi pada Selasa pekan lalu.
Penasaran dengan servis yang ditawarkan, kami mencoba mengambil layanan pijat di salah satu salon yang di depannya ada sebuah tempat karaoke kecil.
Untuk layanan pijat, pengunjung akan dikenakan tarif yang berbeda. “Untuk pijat kepala Rp 50 ribu. Kalau seluruh badan Rp 150 ribu,” jelas seorang karyawan, sebut saja Desy.
Menurutnya, tarif itu masih bisa berubah jika pengunjung menginginkan servis lain. Konon jika pengunjung menginkan kepuasan bawah pinggang, ada biaya lain yang harus dikocek dari kantongnya.
“Untuk handjob (HJ) tambah Rp 150 ribu. Untuk begituan (making love) antara Rp 200-300 ribu. Itu tergantung nego, karena kalau yang masalah itu masuk kantong sendiri, ngga masuk ke bos,” beber Desy.
 
 

 
