MataLelaki.tk - Mari Di Simak Sepak Terjang Tante-Tante Pengincar MataLelaki - Karena berlatarbelakang wanita mapan, umumnya para tante girang (TG) akan mencari tempat fitness besar, berkelas dan bonafit. Itu artinya, jangan berhayal menemukan komunitas tante girang di tempat fitnes yang murah.

“Di tempat fitnes murah kadang ada TG tapi abal-abal. Banyak omong, sok kaya tapi sebenarnya melarat,” jelas Doni, mantan pemburu tante girang saat ditemui .
Di ibukota Jakarta, tidak sudah untuk bisa mendapatkan tempat-tempat fitnes seperti itu. Semisal di S Fitnes, Fitnes F, B Fitnes dan G Gym.
Untuk bisa mendapatkan para TG, terlebih dulu harus mengenali ciri-ciri mereka. Tidak susah koq, pasalnya para TG itu akan terlihat beda dengan wanita yang tujuan utamanya ingin berolahraga.
“Umumnya di tempat fitness mereka mengambil kelas aerobic. Nah saat aerobic para TG tersebut suka memakai baju yang menonjolkan keseksiannya,” bebernya.
Kendati ngga seksi-seksi amat, namun mereka sangat percaya diri. “Itu dilakukan untuk menarik perhatian calon-calon mangsanya,” lanjut Doni.
Ciri lain yang mudah dikenali adalah perhiasan yang mereka kenakan. “Umumnya orang aerobic kan melepas semua perhiasan. Tapi ini malah sebaliknya. Mereka akan pamer kekayaan saat aerobic,” sambungnya.
Soal dandanan tak bisa menunjukkan bahwa wanita-wanita yang berusia tak muda lagi itu adalah tante girang. “Kalau dandanan relatif. Ada yang memilih menor dan ada yang soft-soft aja,” pungkas Doni.
 Di tempat fitnes, para tante girang (TG) Jakarta umumnya menyasar mangsa pemuda yang juga ikut fitnes. Kendati tujuan utamanya berburu mangsa, namun mereka suka jual mahal.
Di tempat fitnes, para tante girang (TG) Jakarta umumnya menyasar mangsa pemuda yang juga ikut fitnes. Kendati tujuan utamanya berburu mangsa, namun mereka suka jual mahal.
“Jadi harus cowoknya yang agresif duluan. Coba amati cewek mana yang akan jadi target, salah satu saja jangan semuanya,” ungkap Doni, mantan pemburu tante girang saat ditemui XXXXJakarta,.
Setelah memilih sasaran, pancing saja dengan curi-curi pandang ke arahnya. “Kalau dia sampai balas lirikan kita, kemungkinan dapat TG akan terbuka lebar,” lanjutnya.
Namun jangan berharap bisa menggaetnya dulu. Lagi-lagi, mereka akan jual mahal.
“Kalau dia sudah fiks sama kita, nanti juga datang dengan sendirinya. Biasanya mereka pura-pura mendekat kala kita sedang fitness. Nah, kita harus terlebih dulu yang mengajaknya berkenalan atau ngobrol,” sambung Doni.
Kendati sudah ada sinyal, namun para TG akan tersinggung jika diajak bicara seks di awal perkenalan. Itu kamus baku seorang tante girang. “Nanti justru akan ditebak bahwa kita ini pemain alias gigolo. Mereka mau cari daun muda tapi bukan cari gigolo,” tutup Doni. 
Karena harus merogoh kocek untuk mendapatkan daun muda, para tante girang (TG) sangat selektif memilih pasangannya.
Memiliki daun muda yang sempurna dari segi fisik merupakan kebanggaan tersendiri. Pasalnya, dalam komunitas para TG sudah terbiasa terjadi adanya pamer pasangan.
Hanya saja, kriteria sempurna itu bagi seorang tante girang memiliki banyak makna. Postur tubuh bagus, semisal seperti Ade Rai, bukan jaminan selera para tante girang.
“Modal wajah ganteng itu pasti, tapi kalau tubuh yang prporsional saja sudah cukup membuat hatinya kepincut,” papar Doni, mantan pemburu tante girang saat ditemui XXXXJakarta.
Anggapan orang bahwa tante girang akan puas dengan pria berukuran Mr P gede juga dianggap salah kaprah. “TG butuh kepuasan seks, tapi bukan karena ukurannya saja,” imbuh Doni.
Ya. Menurut Doni, para TG itu butuh kasih sayang dan kemesraan yang tidak dia dapatkan dari pasangannya di rumah.
Jika hal itu sudah terpenuhi, dengan sendirinya rupiah akan mengalir ke kocek sang daun muda. Tak sekadar untuk shopping atau harta benda seperti rumah atau mobil, namun tabungan dengan dikit angka berderet-deret bukan lagi menjadi sebuah mimpi. Hmm…
 
 

 
