Tempat Berburu Amoy-amoy Harga Murah Meriah, jakarta Pusat (part.2) - Daya tarik amoy, pelacur asal China daratan, mendominasi dunia hiburan malam di Jakarta. Meski tarif ‘dekapan’ dalam satu malam berkisar Rp1 juta hingga Rp1,5 juta, perempuan berwajah oriental dengan kulit putih mulus tetap menjadi buruan pria hidung belang.

Dari kemungkinan puluhan ribu pelacur asing yang menjajakan cinta di Indonesia, khususnya Jakarta saja empat ribu di antaranya amoy. Wanita China berusia antara 17 hingga 25 tahun ini mampu menggeser peran ‘kuda putih’ julukan pelacur Uzbekhistan, maupun dari Thailand dan Vietnam.
Jadi, jangan heran jika perempuan yang kebanyakan berasal dari Fujian salah satu provinsi terminus di daerah pesisir China, menjadi sasaran para lelaki hidung belang berkantong tebal. Dan, Jakarta menjadi ladang meraup rezeki bagi para amoy. Cewek amoy, Tj, yang ditemui Pos Kota yang dikutip ruanghati.com di salah satu klub malam, mengaku pendapatannya dalam satu bulan mencapai puluhan juta rupiah.
Jumlah ini didasari per tarif sekali kencan Rp1,5 juta dan semalam bisa melayani tiga atau empat tamu. “Setiap bulannya saya bisa mengirimkan uang Rp10 juta ke keluarga di China,” ujarnya Tj dengan bahasa Indonesia yang terpatah-patah. Dari jumlah 4.000 amoy di Jakarta, estimasi mengkalkulasi devisa yang masuk ke negeri Tirai Bambu dapat menyentuh angka Rp40 miliar per bulan.
 
 

 
